Media dan Alat Peraga Pembelajaran ~ smpnegeri1purba.blogspot.com

About

Pages

Sabtu, 14 September 2013

Media dan Alat Peraga Pembelajaran

Media dan Alat Peraga Pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian Media pembelajaran
Sebelum Mengenal media pembelajaran, kita perlu tahu sebenarnya apa yang dimaksud dengan Belajar ?
>>   Belajar adalah Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Apa hubungan antara Belajar, Mengajar Dan Pembelajaran??
Antara Belajar, Mengajar Dan Pembelajaran memiliki hubungan yang sangat berkesinambungan.
Ø  Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Ø  Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Ø  Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Ø  Istilah “pembelajaran” lebih bermakna bagi si belajar daripada “pengajaran”
Ø  Peran utama pembelajar (guru, tutor, widyaiswara)  adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar  
 Lalu, apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.
Dari berbagai pengertian diatas, pada hakikatnya adalah proses komunikasi. Dalam proses komunikasi, biasanya guru berperan sebagai komunikator yang bertugan menyampaikan pesan/bahan ajar kepada komunikan yang dalam hal ini adalah siswa. Agar pesan dari guru tersampaikan kepada siswa maka perlu wahana penyalur pesan yang disebut dengan media pembelajaran.
Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:


 
Dalam sistem pembelajaran saat ini siswa tidak hanya sebagai penerima pesan, namun siswa juga bisa sebagai komunikator, sehingga terjadi komunikasi dua arah bahkan komunikasi banyak arah, dan melibatkan keaktifan siswa didalamnya.
Dalam media pembelajaran terdapat dua unsur yang terkandung , yaitu (a) pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaikan atau perangkat lunak, dan (b) alat penampil atau perangkat keras. Sebagai contoh  guru akan mengajarkan  bagaimana urutan gerakan melakukan sholat. Kemudian guru tersebut menuangkan ide-idenya dalam bentuk gambar ke dalam selembar kertas, ia menggambarkan setiap gerakan sholat tersebut dalam kertas tersebut, saat di kelas ia menjelaskannya kepada siswa bagaimana gerakan sholat tersebut dengan cara memperlihatkan poster yang bergambarkan gerakan-gerakan yang telah ia buat sebelumnya. Kemudian siswapun melakukan gerakan sholati dengan apa yang terdapat dalam poster tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya poster ini termasuk ke dalam media sederhana.
Adapun alasan penggunaan media Pembelajaran
(Peoples: 1988)

2.        Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
Dalam buku karya Asep Herry, dkk (2001:22) menjelaskan bahwa media pembelajaran pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
a.    Media Visual
b.    Media Audio
c.    Media Audio-Visual
ALAT PERAGA
1.        Pengertian Alat Peraga
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002: 59). Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga seperti halnya media pembelajaran, yakni mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat  alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai  dengan tipe siswa belajar.
2.        Jenis-Jenis Alat Peraga
Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi  seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai  benda aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi). Teknologi telah mengubah harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya. 
Pada garis besarnya, hanya ada 2 macam alat bantu pendidikan (alat peraga) yaitu:

1.    Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
Alat ini berguna didalam membantu menstimulasi indera mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk :
a. Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film strip, dan sebagainya.
b. Alat-alat yang tidak diproyeksikan :
- 2 dimensi, gambar, peta, bagan, dan sebagainya.
- 3 dimensi misal bola dunia, boneka, dan sebagainya.
2.  Alat-Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
Ialah alat yang dapat membantu menstimulasi indera pendengar pada waktu proses penyampaian bahan pendidikan / pengajaran. Misalnya piringan hitam, radio, pita suara, dan sebagainya.
a.        Alat Bantu Lihat-Dengar
Seperti televisi dan video cassette. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan Audio Visual Aids (AVA).
Disamping pembagian tersebut, alat peraga juga dapat dibedakan menjadi 2 macam menurut pembuatannya dan penggunaannya yaitu:
1.       Alat peraga yang complicated (rumit), seperti film, film strip slide dan sebagainya
yang memerlukan listrik dan proyektor
2.  Alat peraga yang sederhana, yang mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh, seperti bambu, karton, kaleng bekas, kertas koran, dan sebagainya. Beberapa contoh alat peraga yang sederhana yang dapat dipergunakan di berbagai tempat, misalnya :
a.  Di rumah tangga seperti leaflet, model buku bergambar, benda-benda yang nyata seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya.
b.      Di kantor-kantor dan sekolah-sekolah, seperti papan tulis, flipchart, poster, leaflet, buku cerita bergambar, kotak gambar gulung, boneka dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar